9 Penyebab Terlambat Haid


           Tidak sedikit pasien yang datang ke klinik tempat kerja saya dulu yang datang dengan keluhan terlambat haid atau tidak haid. Kita selalu beranggapan bila seorang wanita dewasa terlambat haid maka dia hamil. Padahal Hal itu tidak sepenuhnya benar, karena banyak hal juga mengakibatkan wanita tidak haid atau terlambat haid. Sebagian besar penyebab tidak haid tersebut adalah akibat gangguan hormonal. Apa saja sih pemicu gangguan hormonal tersebut?

-Stress
Faktor pemicu yang pertama yaitu stress, kondisi stress akan memberikan pengaruh yang cukup luas untuk tubuh, antara lain pusing, sakit kepala, dada berdebar, sulit tidur, nafsu makan hilang atau malah makin menjadi, dan ternyata untuk perempuan dewasa juga bisa mengakibatkan terlambatnya haid. Sering dijumpai wanita yang terlambat haid pada saat masa ujian sekolah/kuliah, putus cinta dan juga tanggal tua hehehehe.

- Diet penurunan berat badan yang terlampau ketat
Sebaiknya menurunkan berat badan jangan terlalu drastis dan memaksa, karena bisa mengganggu siklus haid.

- Olahraga yang terlampau berat
Banyak kejadian atlet wanita yang tidak mengalami haid dikarenakan latihan olahraga yang berat (overtraining atau over exercise).

- Infeksi yang cukup lama
Infeksi yang berlangsung lama juga akan mengganggu hormon dan berakibat terganggunya siklus haid.

- Minum obat jangka panjang, kemoterapi, radiasi
Beberapa obat yang dikonsumsi secara lama bisa mengakibatkan haid malas datang. Selain itu obat-obatan yang kuat seperti obat kanker, dan tindakan radiasi juga bisa menyebabkan hal tersebut.

- Tingginya hormon penghasil air asi (hyperprolactinemia)
Pada ibu menyusui kesuburan bisa tertunda dikarenakan hormon prolaktin yang tinggi. Namun hal ini  bisa juga terjadi pada wanita yang belum pernah hamil.

- Tingginya hormon androgen (hyperandrogen)
Androgen alias `hormon laki-laki` yang terlalu tinggi bisa menekan hormon kesuburan, keadaan ini kita dapatkan pada wanita dengan sindroma polikistik (PCOS).

- Gangguan hormon thyroid
Hormon ini berkaitan dengan hormon kesuburan. Biasanya secara fisik akan kelihatan pasien mudah lelah, postur tubuh yang kurus, tangan mudah berkeringat, jantung mudah berdebar, mata menonjol (eksopthalmus), dan pemeriksaan laboratorium menunjukkan ketidaknormalan hormon thyroid.

- Pasca operasi pengangkatan rahim (hysterectomy) dan indung telur (oophorectomy)
Ada suatu kejadian yang sulit dilupakan ketika salah seorang pasien datang dengan maksud ingin ikut baby program dan mempunyai keluhan tidak haid. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata wanita tersebut sudah dilakukan pengangkatan rahim beberapa tahun sebelumnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Nutrisi Penting Tingkatkan Kesuburan

Bahayakah Penyakit Diabetes Pada Ibu Hamil ?